seakan waktu ingin ku hentikan sejenak. didalam sebuah kebersamaan seperti ini.
seakan aku tak ingin lari maupun pergi darinya. aku ingin sejenak saja terdiam di tempat yang nyaman ini.
pejaman mata ku seperti tak ingin membuka, rasanya ingin seperti ini saja. segores canda tawa yang membuat ku selalu merasa begitu bahagia. seakan aku memang tak ingin meninggalkan saat seperti ini.
rasa kenyamanan yang tak dapat ku uraikan seperti apa dan aku pun bingung harus menguraikannya seperti apa.
kata indah menurutku kurang. bila, memang ada kata di atas kata indah mungkin itu yang lebih pantas aku kasih kepadanya.
dia bukan bintang dan aku pun bukan bulan.
dia lebih dari sekedar bintang.
andai waktu dapat ku hentikan. maka izinkan aku untuk mengulang atau menghentikan waktu untuk berada selalu di sampingnya seperti ini.
kebahagiaan ini seakan luber tak mampu lagi untuk menampung sesuatu yang setiap harinya selalu bertambah.
suatu hal yang sangat bodoh bila aku berani menyakitinya. itu hal terbodoh!
tenang aku tak akan menyakiti dirimu, tak akan. kau tenang saja. hati mu akan baikbaik saja di dalam hatiku.
terimakasih untuk canda tawa yang mampu membuat ku tertawa tak henti sampai membayangkannya kembali.
terimakasih untuk semuanya. yang tak dapat ku sebut kan satu persatu karena itu terlalu banyak.
terimakasih bunga mawar pertama untukku. awalnya ga pernah mimpi atau berangan angan akan mendapatkan hal itu.
lelaki pertama yang memberikan aku setangkai bunga mawar merah.
dan itu rasanya abstrak! semuanya nyatu dari satu.
seakan ingin meneteskan airmata saat itu.
terimakasih sayang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar